Kemudahan Investasi Harus Diiringi Sinkronisasi dan Regulasi

15-10-2015 / KOMISI VI

 

Setiap perijinan itu tidak hanya di pusat khususnya untuk investasi harus ada sinkronisasi dengan daerah. Banyak sekali persoalan antara peraturan pusat dan daerah itu kadang-kadang saling kontra produktif.

“Intinya semangat pemerintah itu harus diiringi evaluasi terhadap banyaknya hal yang menggangu invsestasi karena hambatan regulasi,” kata anggota Komisi VI DPR Sungkono, Kamis (15/10)

Hal itu dikatakannya menanggapi salah satu paket kebijaksanaan pemerintah yang  memberi kemudahan investasi. Mulai 26 Oktober 2015, investor bisa menikmati layanan izin investasi 3 jam di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Gatot Soebroto, Jakarta.

Dalam 3 jam, investor bisa langsung mendapatkan izin prinsip investasi, akta pendirian usaha, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang merupakan 3 persyaratan utama investasi.‎ Waktu mengurus izin ini jauh lebih singkat, sebelumnya untuk mengurus izin prinsip saja butuh 3 hari kerja.

Sungkono berharap seiring kemudahan ijin investasi maka ke depan beberapa  hal perlu diperbaiki. Kalau tidak maka rencana menggenjot masuknya investasi asing tidak akan berhasil.

Selain persoalan regulasi, maka masalah SDM penting karena kalau tidak punya daya saing maka investor tidak akan tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. Regulasi juga termasuk kepastian hukum, iklim investasi, kenyamanan baik keamanan seperti masyarakatnya diberi pemahaman pentingnya investasi bagi pembangunan bangsa ke depan.

Semua pihak berupaya melakukan pemahaman, jangan sampai keinginan peningkatan investasi hanya sepihak dari pemerintah saja, swasta, masyarakat dan segenap pemangku kepentingan.  “Jadi rasa nyaman harus diciptakan sehingga suasana kondusif investor akan memancing lebih banyak datang ke Indonesia,” tambah politisi PAN ini. (mp)/foto:naefurodji/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...